The Alles, salah satu pengisi acara dalam Saturday Sound, tengah unjuk gigi di atas panggung membawakan lagu bergenre rock pada Sabtu malam (19/12), di pelataran Aquarium Unisba. Saturday Sound, agenda rutin yang diadakan oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis(FEB) ini telah memasuki umur yang ke dua tahun pada Desember ini. Sekaligus bertujuan untuk mengenalkan komunitas bisnis baru dalam lingkup FEB. (Rifka/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Siang itu, Sabtu (19/12) di pelataran Aquarium Unisba terlihat lebih sibuk dari biasanya. Beberapa orang menata panggung kecil dengan alat-alat yang biasa digunakan untuk pagelaran musik. Di depannya; lebih dari satu meja berjajar, disediakan bagi para tenant untuk bazar. Semua itu disiapkan untuk acara “Saturday Sound” oleh BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
Sabtu siang pun berganti menjadi malam Minggu, waktu di mana kaula muda ingin mencari hiburan. Tujuannya tidak lain hanya untuk melepas penat, setelah enam hari kebelakang disibukkan dengan rutinitas perkuliahan. Saturday Sound, menjadi alternatif bagi para mahasiswa yang ingin mencarai nuansa baru di kampus biru.
Tema ‘Handsome’, dipilih bukan karena semua panitianya beranggotakan mahasiswa tampan, tapi ada kepanjangannya tersendiri. History and Social Movement, ya, itulah penjabarannya. Ditemui di sela-sela kesibukannya, Asep Kurnia selaku ketua pelaksana menjelaskan maksud dari tema kali ini. Bertepatan dengan hari ketika dicetuskannya Saturday Sound pada tahun 2013 lalu, panitia ingin menyuguhkan beberapa dokumentasi acara dua tahun lalu.
Ada yang berbeda di umur yang kedua tahun ini, selain memperingati pertama kalinya pagelaran musik rutin tersebut, Asep dan panitia lain ingin mewadahi para mahasiswa Ekonomi yang memiliki bisnis sendiri. Sekaligus memperkenalkan komunitas baru dalam lingkup FEB. Mereka adalah Unisba “Young Enterpreneur Club” (UYEC), perkumpulan mahasiswa yang memiliki jiwa kewirausahaan dan ingin mengembangkannya. “Kita mau memperlihatkan banyak pergerakan dari mahasiswa, baik berupa seni maupun bisnis, salah satunya itu UYEC yang dibuat oleh mahasiswa Ekonomi sendiri,” ujar mahasiswa semester lima tersebut.
Sofa Rahmatillah Fajrin, mahasiswi jurusan managemen 2013 ini diamanahi menjadi kepala UYEC. Ia dan rekan-rekannya menjadi tamu sekaligus pembicara talkshow untuk mempromosikan klub yang baru membuka pendaftaran resminya pada Januari 2016 mendatang. Ketika ditanya perihal tanggapannya, gadis yang akrab disapa Fajrin ini menjawab apresiatif agenda yang diadakan oleh BEM FEB ini. “Saya apreciate sekali, karena BEM ini terus melakukan kegiatan positif dan kreatif. UYEC baru gabung di tahun sekarang, namun kesan pesannya saya senang sekali bisa bergabung dan semoga tetap berkibar di udara,” tutupnya ramah. (Rifka/SM)