Wakil Rektor II, Rakhmat Ceha sedang menjelaskan perihal software baru guna mengatur penginputan nilai di ruang kerjanya pada Selasa (5/4). Program tersebut menggantikan petugas untuk menginput nilai ke view.unisba.ac.id.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Keterlambatan nilai yang kerap terjadi di view.unisba.ac.id dianggap merugikan mahasiswa, seperti yang dialami Dean Wulan. Mahasiswi fakultas Syariah itu batal mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Menanggapi perihal tersebut pihak universitas berusaha melakukan perbaikan sistem, hal ini dijelaskan oleh Rakhmat Ceha selaku Wakil Rektor II Unisba saat ditemui di ruangannya pada Selasa (5/4).
Ia menuturkan sebenarnya penginputan nilai tidak boleh terlambat, sebab setelah Ujian Akhir Semester (UAS) nilai seharusnya sudah dikeluarkan oleh dosen yang bersangkutan. Faktor penyebab keterlambatan pun ia tuturkan, “Penyebabnya mungkin dari dosen yang lelet menyetor nilai,” jelasnya. Perihal itu pihak kampus sudah mendesain software baru untuk memudahkan penginputan nilai.
Software tersebut menggantikan peran petugas peng-input nilai. Tiap dosen diberi software untuk langsung memasukkan nilai, guna meminimalisir lambatnya nilai yang diinput. Rakhmat Ceha menjelaskan perangkat tersebut sudah dalam tahap simulasi dan akan disosialisasikan ke tiap fakultas minggu depan. “Kita menargetkan software itu bisa digunakan pada semester depan,” tandasnya.
Zeilda Gestiana mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi meragukan hal tersebut, ia menuturkan apa dosen punya waktu untuk melakukan hal itu. Ia berharap dosen sadar akan keterlambatan nilai “Itu sih kesadarannya dosen ya, kita kan butuh nilai,” kisahnya. Tambahnya, bila nilai terhambat itu akan merugikan mahasiswa. (Vigor/SM)