Thaufiq Boesoirie tengah di wawancara selepas acara Tribute to Rector di Hotel Horison pada Minggu (30/4/17). Thaufiq memaparkan kondisi Unisba yang masih harus dibenahi setelah dia lengser Juni mendatang. Dia meyakini bahwa rektor selanjutnya bisa menyelesaikan pekerjaan yang belum sempat terselesaikan. (Rifka/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Berakhirnya masa kepemimpin Rektor Unisba Thaufiq S Boesoirie pada bulan Juni mendatang menyisakan Pekerjaan Rumah (PR) bagi rektor selanjutnya. Diakui Thaufiq jika PR yang harus dijalankan rektor mendatang ialah melanjutkan program yang sudah ia tata. “Kalau dikerucutkan yaitu mencapai visi misi Unisba, manggung di tingkat ASEAN ditahun 2025,” jelasnya pada Minggu (30/04).
Ia menceritakan jika kini perangkat untuk menjalankan program kedepannyapun sudah ada. Dijelaskan jika kedisiplin, ketepatan waktu sampai akademik sudah disiapkan. “Saya juga berharap rektor kedepannya bisa didukung dengan ketenangan yang diberikan masyarakat Unisba ,”terangnya.
Iapun mengungkapkan meski bakal calon rektor yang ada sekarang secara keorganisasian diatas rata-rata, ia berharap leadership mereka bisa ditingkatkan. “Selain kepemimpinan, kebijaksanan pun penting, pemimpin perguruan tinggi tidak cukup hanya memiliki leadership,” tungkasnya.
Ketika ditanyakan terkait menurunya rangking Unisba di Dikti pada akhir kepemimpinannya, ia menjelaskan jika persiapan dalam meningkatkan akreditasi Unisba menjadi A membuat beberapa hal terbengkalai. Iapun berujar biarlah problem ini ditelaah oleh rektor selanjutnya. “Tapi mungkin kurangnya penelitian mahasiswa dan dosen, hanya itu saja, selebihnya luar biaa,” ungkapnya saat ditemui seusai acara tribute to rector. (Ressy/SM)