Phaidon L. Toruan yang sedang memberi materi mengenai Nutraceutical kepada para peserta seminar Kefarmasian Islam yang bertajuk ‘Pengembangan Potensi Nutraceutical Sebagai Solusi Alternatif Permasalahan Kesehatan Berdasaran Sudut Pandang Islam’ di Gedung Hj.Kartimi Kridoharsojo (Aula Unisba) Jalan Tamansari No.1 Bandung, Sabtu (21/12).
Suaramahasiswa.info, Unisba – Himpunan Mahasiswa Farmasi mengadakan seminar kefarmasian Islam IV yang diselenggarakan di gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo, (Aula Unisba) Jln. Tamansari No. 1 Bandung, Senin (21/12). Mengusung tema ‘Pengembangan Potensi Nutraceutical Sebagai Solusi Alternatif Permasalahan Kesehatan Berdasaran Sudut Pandang Islam’ sebanyak 279 peserta ikut hadir dalam acara Seminar tersebut yang dimulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.
Acara tersebut banyak menarik peserta, baik dari kalangan Mahasiswa Unisba maupun dari kalangan umum. “Acara ini seru, inovatif, saya mendapat pengetahuan bagaimana cara membuat kapsul dan tablet yang baik, dan juga mengetahui kehalalan dalam makanan, pematerinya juga bagus karena sudah berpengalaman dan professional” ujar Firda Wiranti (18) Mahasiswa Farmasi Unisba 2013.
Senada dengan Firda, Mia Kusmiati Marseli (20) salah satu peserta dari Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia (STFI) memberikan tanggapan positif tentang acara tersebut. “Bagus, panitianya keren bisa bikin acara kayak gini, saya banyak dapet pengetahuan baru tentang kefarmasian dalam sudut pandang Islam, kalau suatu saat saya belajar tentang Nutraceutical saya udah tau dasarnya, walaupun saya baru pertama kali ikut seminar di Unisba” kesannya.
Acara yang rutin di selenggarakan oleh HIMAFAR setiap tahunnya ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai Nutraceutical. Sadar atau tidak, masyarakat telah sering menggunakan produk-produk Nutraceutical namun mereka tidak mengetahui khasiat dan keamanan produk tersebut. Nutraceutical sendiri adalah Nutrisi atau konsentrat dari tumbuhan atau bahan alami yang dikemas dalam produk penyediaan farmasi seperti kapsul, tablet, dan penyediaan farmasi yang lain.
Antusiasme dari peserta sendiri selalu mendapat tanggapan yang positif, banyak yang tertarik dengan tema yang diambil oleh HIMAFAR, hal ini diamini oleh Ketua Pelaksana, Annisa Intani Rahayuningtyas (21). “Acara ini bagus, kami dari badan POM berharap dengan adanya acara ini dapat membantu kami untuk mengenalkan kepada masyarakat bagaimana cara untuk mengenalkan produk-produk agar masyarakat dapat memilih produk yang aman dan baik,” Ucap Yusra Egayanti (40). (Tanesia Naufal G.N dan Riska Novia/Jobs)