
Suaramahasiswa.info, Bandung – Pameran mainan bertajuk Toys and Kids Expo 2015 yang digelar di Graha Manggala Siliwangi Bandung, menghadirkan aneka produk mainan dari berbagai perusahaan dan merek, salah satunya Timba, sebuah komunitas yang bergerak dalam pembuatan beragam mainan tradisional dari kayu dan bambu.
“Kami sengaja datang dari Jogja untuk mengampanyekan kembali mainan tradisional, sekaligus mengenalkan bahwa mainan tradisional bisa memberikan banyak nilai positif,” kata Awaludi Fatjrie, Founder Timba pada Minggu kemarin (16/3).
Komunitas yang berdiri sejak Agustus 2014 di Sleman itu memanfaatkan limbah mebel untuk membuat beragam mainan. Bahan bakunya dipasok dari Jepara dan Yogyakarta
“Jenis bahan baku itu kami lihat dari tekstur dan mainan apa yang akan dibuat. Bila mainannya seperti yoyo dan gasing, kami cari yang teksturnya kuat. Bila bahan itu akan dibuat boneka, maka kami cari yang berteksture lembut,” katanya menjelaskan.
Awaludi menuturkan, saat ini produk mainan buatan mereka tak hanya dilirik pasar lokal, tapi juga telah menarik minat konsumen luar negeri, seperti Jepang, Perancis, dan Amerika Serikat. “Di dalam negeri sendiri, kebanyakan produk kami masih dipasarkan di Jakarta. Paling jauh ke Balikpapan karena pernah dipakai dalam acara SKK Migas,” katanya.
Saat ini menurut Awaludi, kreasi mainan tradisional dari komunitasnya kebanyakan masih dipakai pihak korporasi untuk souvenir. “Mainan yang paling disenangi konsumen, ya, wooden block karena bisa dibongkar-pasang,” kata pria yang pernah mengikuti program Indonesia Mengajar wilayah penempatan di Majene, Sulawesi Barat tersebut.
Abdul Aziz (38), salah seorang pembeli mainan tradisional mengharapkan perlu adanya inovasi baru agar permainan tradisional kian diminati masyarakat. “Mainan tradisional jangan hanya terbuat dari kayu, coba dibuat dari bahan metal biar lebih menarik,” katanya.
Iziz menuturkan, permainan tradisional mampu membuatnya bernostalgia tentang masa kecilnya tempo dulu. “Tadi saya beli yoyo kaku, soalnya dulu pas kecil sering bermain ini,” katanya menambahkan. (Sugiharto P./SM)