Mahasiswa kampus ranggagading sedang berjalan di lapangan parkirnya pada jumat (30/12). Tidak adanya kantin di gedung Ranggagading No.8 membuat mahasiswa yang notabennya berkuliah disana mengeluh. Keluhan yang diutarakan itu karena mereka sulit mengatur waktu jika jeda perkuliahan sebentar dan merasa dianak tirikan dengan mahasiswa Tamansari. (Jimly/Job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Tidak adanya kantin di gedung Ranggagading No. 08 membuat mahasiswa yang notabennya berkuliah di sana mengeluh. Seperti yang diungkapkan oleh mahasiswa Fakultas Syariah Alvian Wirateja , ia merasa dianak tirikan karena mahasiswa yangberkuliah di Taman Sari di fasilitasi kantin. “Kantin jugakan merupakan komponen penting di kampus,” ungkapnya pada Jumat ( 23/12).
Keluhan lain diungkapkan oleh salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Laras Saumi , Menurutnya tidak adanya kantin di kampus Ranggagading mempersulit ia dalam mengatur waktu. “Karena jeda mata kuliah satu ke mata kuliah lainnya kadang cukup dekat saya susah untuk makan jika harus keluar bahkan ke taman sari pun tetep ribet. Saya berharap di Ranggagading dibuatkan kantin karena sangat perlu soalnya kalau keluar lumayan mengeluarkan waktu cukup banyak,” tungkasnya.
Menanggapi hal ini, Dekan Fakultas Hukum Nandang Sambas mengungkapkan jika Kantin memang merupakan kebutuhan mahasiswa. Ia menambahkan jika punya kantin sendiri makanan akan lebih higienis dan terjamin. “Kantin memang seharusnya kita yang menyediakan tetapi melihat kondisi kampus yang sempit saya kira susah membuat kantin disini,’’ ucap Nandang saat ditemui di ruangannya.
Menurut Koko Haryadi selaku Ketua Bagian Srana Prasarana Unisba mengatakan, jika tidak adanya kantin di Ranggagading karena kondisi disana yang sempit, hingga tidak memungkinkan untuk dibuat kantin. Ia menjelaskan bahkan membangun kelas saja sulit. ” Mungkin kedepannya jika di Ranggagading dilakukan renovasi akan dibuatkan kantin,’’ terangnya pada Jumat, (30/12). (Jimly/Job)
`