Peserta kompetisi University Debating Championship 2016, sedang berfoto bersama dengan Wakil Rektor Rachmat Ceha bertempat di Student Center, Rabu (2/3). Kompetisi tersebut, menghasilkan Kemal Aditya dan Nadia Felicia, perwakilan dari Fakultas Psikologi sebagai juaranya. (Agistha/SM)
University Debating Championship 2016, telah memasuki babak final pada Rabu (2/3), yang bertempat di Student Center (SC). Empat kompetitor yang bersaing ialah fakultas MIPA, Ilmu Komunikasi, Kedokteran, dan Psikologi. Kompetisi berlangsung selama satu jam dan menghasilkan Kemal Aditya dan Nadia Felicia, perwakilan dari fakultas Psikologi sebagai juaranya. MIPA yang menempati posisi kedua dan diikuti oleh Fikom di peringkat ketiga.
Kemal dan Nadia selaku juara pertama kompetisi ini, mendapat hadiah berupa uang senilai satu juta rupiah dari Unisba. Ketika ditemui di SC, mereka mengaku masih tidak percaya dengan kemenangan yang diraih. Menurutnya, karena kompetitor yang lain dirasa memiliki kemampuan yang lebih dari mereka. Perwakilan Fakultas Psikologi ini pun menuturkan, langkah yang diambil Unisba untuk melakukan seleksi terlebih dahulu ini sangat tepat. “Mahasiswa jadi bisa unjuk gigi untuk ikut kompetisi debat seperti ini, bukan hanya perwakilan dari ELC,” tutur mahasiswi angkatan 2012.
Chairiawaty selaku juri kompetisi mengungkapkan, kandidat yang terpilih sudah memenuhi beberapa aspek yang jadi poin penting dalam penilaian yaitu time management, content, accuracy, fluency, dan attitude. Setelah ini, delapan orang yang terpilih sebagai best speakers termasuk juara pertama kompetisi debat akan di bina kembali kemampuan bahasa inggrisnya oleh pihak universitas dan salah satu bimbingan belajar di kota Bandung. “Pembinaan dilakukan sebagai bentuk dedikasi dari Universitas untuk mahasiswa yang ingin mengembangkan kemampuan di bidang bahasa,” jelas dosen UPT Bahasa.
Litta Meliawati selaku perwakilan dari Fikom menuturkan, kandidat dari Psikologi memang layak untuk jadi juara karena persiapan yang matang, materi yang kuat, dan kemampuan berargumen mereka memang bagus. Selain itu, ia mendukung acara ini karena bisa jadi citra yang bagus untuk pihak luar karena seluruh mahasiswanya ternyata mampu jadi kompetitor. “Semoga nanti lebih banyak kompetitor dan pemenangnya bisa mempertahankan gelar mereka sampai ke tingkat selanjutnya,” tuturnya. (Agistha/SM)
Terimakasih atas liputannya. Lomba seperti ini mesti ditradisikan sehingga lebih banyak persiapan yg bisa dilakukan, dan lebih banyak partisipan maupun audiens-nya. Semoga, dengan tersebarnya kabar baik ini, dapat memotivasi rekan2 mahasiswa Unisba untuk berpartisipasi.
Melalui forum ini, saya juga ingin menyampaikan penghargaan dan terimakasih setinggi2nya pada rekan2 ELC yang telah membantu penyelenggaraan acara ini. Pengalaman ELC berpartisipasi dalam kompetisi semacam ini sungguh membantu pelaksanaan acara ini dari awal hingga akhir…
Terimakasih atas liputannya. Lomba seperti ini mesti ditradisikan sehingga lebih banyak persiapan yg bisa dilakukan, dan lebih banyak partisipan maupun audiens-nya. Semoga, dengan tersebarnya kabar baik ini, dapat memotivasi rekan2 mahasiswa Unisba untuk berpartisipasi.
Melalui forum ini, saya juga ingin menyampaikan penghargaan dan terimakasih setinggi2nya pada rekan2 ELC yang telah membantu penyelenggaraan acara ini. Pengalaman ELC berpartisipasi dalam kompetisi semacam ini sungguh membantu pelaksanaan acara ini dari awal hingga akhir…