Ketua PPMB Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fahmi Sa’ban tengah memaparkan kendala terkait membludaknya jumlah mahasiswa baru serta regulasi universitas yang dinilainya menghambat panitia dalam menjalankan taaruf dan PPMB. Ia menjelaskan membludaknya jumlah maba mengharuskannya menanbah 10 orang panitia baru, pada Jumat (23/9). (Fadhis/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sempat mengalami hambatan perihal regulasi universitas dalam kegiatan PPMB dan membludaknya jumlah mahasiswa baru. Menurut Fahmi Sa’ban, Ketua PPMB FEB yang memaparkan kebijakan universitas dinilai kurang memuaskan dalam regulasi PPMB tahun ini, pada Jumat (23/9).
“Seharusnya tiap fakultas diberikan izin dalam mengumpulkan maba setelah acara P3M. Kebijakan universitas ini sedikit merugikan bagi kami dalam memberikan informasi taaruf dan PPMB fakultas ke maba. Namun, masih banyak fakultas yang melanggarnya juga,” jelasnya saat ditemui di dapur Aula.
Selain itu, ia menjelaskan kendala lain berupa kenaikan jumlah maba menjadi 688 orang. Menurut Fahmi Sa’ban kenaikan ini secara nyata mempengaruhi perubahan kepanitiaan. “Kendala tentunya ada, terutama kami menyoroti dari segi jumlah maba yang meningkat. Dengan kejadian itu kami pun menambahkan jumlah kepanitian yang awalnya 70 menjadi 80 orang,” ujarnya.
Ia berpesan agar universitas dapat siap dengan jumlah maba berdasarkan keaadan semestinya. Pasalnya, kini lahan yang dipergunakan sebagai sarana perkuliahan masih belum memadai. “Inginnya sih universitas dalam menyelenggarakan PPMB tahun depan jauh lebih siap, soalnya gara-gara jumlah maba yang membludak ini ada jadwal kuliah sampai malam.” Tutupnya. (Fadhis/SM)