Edi Jaenudin tengah memberikan materi yang bertajuk Peluang dan Tantangan Profesi Akuntansi Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada seminar yang diselenggarakan Himasi, bertempat di gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo, Rabu (16/12). (Amelia/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (Himasi) menggelar seminar dalam rangka menghadapi pemberlakuan pasar bebas Asean pada akhir 2015 mendatang. Acara yang bertajuk Peluang dan Tantangan Profesi Akuntansi Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini, mendatangkan dua pemateri diantaranya Ichsanuddin Noorsy (Pengamat Ekonomi) dan Edi Jaenudin (Ketua Ikatan Akuntansi Indonesia Jabar (IAI)). Kegiatan tersebut bertempat di gedung Hj. Kartimi Kridoharsojo, Rabu (16/12).
Ichanuddin Noorsy mengungkapkan, mengenai kesiapan Indonesia menghadapi MEA. Menurutnya, Indonesia belum siap menghadapi MEA karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang, kemiskinan, dan pengangguran yang masih tinggi. Sedangkan pada program tersebut, bangsa ini diminta untuk terus bertarung mengambil pasar dan basis produksi yang stabil, makmur,dan pergerakan bebas pelaku usaha. “Energi yang dikuasi oleh negara asing dan SDM Indonesia yang kurang, tidak memungkinkan untuk melakukan pasar tunggal,” tutur pria asal Jakarta itu.
Nur Azis Pratama seorang peserta, mengungkapkan kesetujuannya terhadap apa yang dikemukakan Ichanuddin. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2014 itu, menganggap Indonesia belum bisa bersaing dengan negara di Asean. “Banyak kekurangan mulai dari bahasa hingga kesiapannya sendiri. Sedikit membuka pengetahun juga, jadi tahu tentang perkembangan ekonomi di Asean dan dunia,” ulasnya. (Wulan/SM)