Dialogis monologis calon ketua BEM Dakwah (Dokementasi SM).
Suaramahasiswa.onfo, Unisba – Pemilihan Umum (Pemilu) ketua Badan Eksekituf Mahasiswa (BEM) Fakultas Dakwah telah selesai Jumat (24/3) lalu. Hasil pemilihan dimenangkan oleh calon nomor dua, M. Yusup Nurjaman dengan total 72 suara. Sedangkan calon nomor satu M. Fakhri Ozama, mendapat total 47 suara. Namun, terdapat kecurangan dalam Pemilu yang baru digelar pertama kali ini, ada tambahan sembilan surat suara dari yang seharusnya, yakni sebanyak 164 suara.
Ketika dikonfirmasi kepada Anggota Badan Penyelenggara Pemilihan Umum (BPPU) Syahbani Azhar, ia mengiyakan hal tersebut. Menurutnya, sembilan suara digunakan untuk memilih Ozama. Syahbani menambahkan, pelaku kecurangan mengaku tidak mendapat mandat dari pihak mana pun atas kelakuannya. “Dia bilang enggak disuruh pihak lain, murni untuk mendukung teman seangkatannya,” tuturnya saat ditemui di Sekretariat BEM Dakwah, pada Senin (27/3).
Akibat kecurangan ini, Pihak Ozama langsung menuntut diadakannya pemilihan ulang. Namun, pihak BPPU dan Dewan Amanat Mahasiswa (DAM) Fakultas Dakwah tak menyanggupi diulangnya pemilihan. Syahbani menjelaskan, calon nomor satu dianggap tidak gugur karena kecurangan bukan berasal dari pihaknya.
“Jadi calon nomor satu tidak gugur, hanya dikurangi perolehan suaranya. Awalnya mereka dapat 56, tapi dikurangi sembilan akibat surat suara ghaib,” kelakarnya.
Syahbani mengakui, ini juga salah satu kesalahan BPPU. Ia menceritakan, saat itu panitia melakukan pelipatan surat suara di dalam kelas. Lalu, saat panita lengah pelaku mengambil salah satu surat suara lalu menggandakannya. “Saya menyayangkan pemilihan baru pertama tapi sudah ribet begini,” ujarnya. (Vigor M. Loematta/SM)
kertas origami kali ah maen lipet-lipet di kelas~
kertas origami kali ah maen lipet-lipet di kelas~