Komunitas Reptil Bandung (KPB) tengah berfoto bersama di Asia Afrika. (Dok. Pribadi)
Suaramahasiswa.info, Unisba– Apa yang ada dalam benak kalian ketika mendengar kata ‘reptil’? Mungkin bagi kebanyakan orang akan menghindari hewan melata ini karena berbahaya. Meski begitu, ada juga komunitas yang siap menampung minat pencinta reptil khususnya Kota Bandung, untuk tidak merasa takut dan jijik terhadap hewan melata ini. Komunitas Reptil Bandung (KRB), yang anggotanya memiliki kesamaan serupa yaitu menyukai hewan sejenis ular, iguana, kadal, hingga buaya untuk menjadi hewan peliharaannya.
Melalui penuturan Firman Nurdiansyah sebagai Humas KRB, komunitas ini sudah berdiri sejak 20 April 2009 silam. Selain itu, ia mengaku sedari kecil kerap kali dimarahi oleh keluarganya yang tidak menyukai hewan reptil. “Dulu waktu SMP, saya punya ular. Kandangnya dimasukin ke kaleng bekas biskuit, pas pulang ternyata hilang dibuang ibu ke sawah. Tapi saya enggak nyerah begitu saja, terus beri penjelasan sama mereka akhirnya luluh juga,” terangnya via Line.
Ia menerangkan komunitas yang terbuka bagi siapa saja ini mempunyai anggota yang baru menginjak usia 6 tahun dengan hewan peliharaan kecil. “Yang termuda baru berusia 6 tahun. Namanya Putra, kalo lagi gathering biasanya dia dianter sama papanya,” urainya. Ia pun berpesan kepada warga Bandung agar jangan membunuh reptil hanya alasan takut. Baginya masyarakat kerap kali memandang sebelah mata hewan sejenis reptil, hal ini yang perlu dibenahi.
Firman kembali mengatakan bahwa tidak ada persyaratan khusus untuk mendaftarnya. Menurutnya komunitas ini terbuka bagi siapa pun yang berminat gabung. “Kalo kumpul rutin biasanya Minggu pagi di Taman Lansia atau Sabtu sore di Asia Afrika. Selain itu, Komunitas ini memiliki sejumlah akun media sosial seperti facebook, twitter, dan instagram yang bernama Komunitas Reptil Bandung,” ujarnya. (Fadhis/SM)