Spanduk yang menyatakan penolakan perilaku LGBT terpampang di depan gedung Fakultas Kedokteran sejak Jumat (19/2). Hal tersebut bentuk dari pernyataan sikap menolak adanya penyimpangan sosial yang sedang marak ditengah masyarakat Indonesia.
Suaramahasiswa.info, Unisba- Maraknya kampanye anti Lesbian, Gay, Bisex dan Transgender (LGBT) telah menjamur di masyarakat, tak terkecuali Ikatan Alumni (Ika) Unisba yang bekerja sama dengan Ika Dakwah dan Psikologi. Penolakan tersebut dibuat dalam bentuk spanduk besar yang dipasang di depan universitas. Stephanie Raihana Hamdan, staf kemahasiswaan dan alumni Fakultas Psikologi menjelaskan mengapa kata ‘mengutuk’ yang tertera saat ditemi di ruang dosen Fakultas Psikologi, Selasa (23/2)
Stephanie memaparkan, tidak ada maksud untuk bullying atau menyudutkan pihak tertentu. Pada dasarnya kembali kepada syariat Islam, dalam Al-Qur’an pun termaktub bahwa Allah SWT mengutuk penyimpangan sosial tersebut. “Mengapa memilih kata tersebut karena memang Allah SWT mengatakan dalam Qur’an mengutuk kaum Nabi Luth AS yang melakukan penyimpangan sosial. Bukan berarti menyudutkan, hanya saja kita menegaskan bahwa perilaku tersebut itu salah,” tutur wanita yang akrab disapa Ipeh itu.
Mahasiswa Fakultas Teknik 2014, Priyo Puji Laksono sangat mengapresiasi pemasangan spanduk tersebut. Pasalnya, hal itu memberi informasi bahwa LGBT berbahaya terutama dikalangan akademisi. “Saya sangat mengapresiasi karena bisa memberi informasi bahayanya LGBT terlebih di kalangan akademis yang menjadi pilar kebangkitan bangsa. Selain itu, memberi pernyataan sikap bahwa Unisba menolak dengan tegas penyimpangan tersebut ,” tandasnya. (Rifka/SM)