
Suasana depan Sekretariat BEM Unisba yang berada di Kampus 1 Unisba tepatnya Jalan Tamansari Nomor 1 pada Minggu, (27/10). (Foto: Linda Puji Yanti/SM),
Suaramahasiswa.info, Unisba– Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Bandung (BEMU) merombak kabinetnya karena tiga orang tidak melanjutkan kepengurusan. Maka, BEMU mengangkat tiga pengurus baru dalam pelantikan yang dilaksanakan di Sekretariat BEMU pada Jumat, (25/10).
Presiden Mahasiswa (Presma) Unisba, Muhammad Ramdan Suliana ungkap bahwa ketiga pengurusnya tidak dapat melanjutkan kepengurusan dengan alasan kesehatan dan ekonomi. Menteri tersebut ialah Kementerian Sekretaris Negara (Kemensesneg), staf dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), dan staf Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kami pun tidak bisa terus menuntut agar mereka tetap berprogres di BEMU, ya, sedangkan progresifitas di BEMU harus tetap berjalan, maka langkah yang saya lakukan adalah me-reshuffle (merombak-Red) staf-staf tersebut,” ungkapnya pada Jumat, (25/10).
Ramdan menambahkan, sebelum merombak kabinetnya, pihak BEMU telah berdiskusi dengan pengurus tersebut untuk mempertimbangkan keputusannya kembali. Namun, ketiganya tetap tidak bersedia untuk melanjutkan kepengurusan BEMU. Atas hal tersebut, BEMU mencari pengganti dengan membuka rekrutmen.
Adapun terkait kekosongan staf Kementerian Agama (Kemenag), Ramdan merasa bahwa pihaknya belum menemukan seseorang yang cocok untuk posisi tersebut. Sehingga sampai saat ini, BEMU masih mencari orang yang memiliki dasar keagamaan, baik itu dengan membuka rekrutmen kembali ataupun menunggu delegasi dari BEM Fakultas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU), Muhammad Hanif Musyaffa merasa bahwa perombakan kabinet ini merupakan bentuk semangat BEMU untuk tetap menjalankan kepengurusannya. Ia pun melihat agar kedepannya BEMU dapat menyelesaikan program kerja dengan lebih progresif.
“Karena kedepannya masih ada beberapa program kerja (Proker), jadi untuk progresifitas kedepannya, ya, enggak masalah kalau reshuffle,” ungkapnya pada Jumat, (25/10).
Dalam prosesnya, pihak DAMU sudah melakukan sidang pleno untuk mengesahkan Surat Keputusan (SK) yang diajukan oleh BEMU. Ia berharap agar pengurus baru dapat menjaga tanggung jawab serta kepercayaan dari para mahasiswa.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba, Salman Alfarizi merasa bahwa perombakan kabinet tersebut menjadi keputusan yang bijak dan tidak merugikan pihak manapun. “Seperti tadi ada permasalahan ekonomi, maka dia harus memprioritaskan keluarganya terlebih sebelum ke organisasi, “ ujarnya.
Namun, berbeda dengan Ariansyah Nur Fauzi, Ketua BEM Tarbiyah menilai bahwa perombakan kabinet boleh dilakukan apabila tugas dan tanggungjawab pengurus tersebut sudah tuntas. Di samping itu, ia melanjutkan bahwa pihaknya tidak mengetahui BEMU membuka rekrutmen pengurus baru.
“Sebenarnya dari Tarbiyah sendiri ingin memberikan kader kita untuk naik ke BEMU, cuma dari pihak kita dan saya pribadi pun tidak tahu bahwa BEMU ada Oprec,” tuturnya.
Lebih lanjut Salman berharap agar BEMU dapat menjaga komitmennya untuk tetap bekerja sama dengan baik bersama BEM Fakultas. Selain itu, Ariansyah pun mengharapkan BEMU dapat berprogres secara menyeluruh agar bermanfaat bagi lingkungan universitas.
Reporter: Alfira Putri Marcheliana Idris/SM & Linda Puji Yanti/SM
Penulis: Linda Puji Yanti/SM
Editor: Melani Sri Intan/SM