Ilustrasi seorang peserta sidang yang mempertanyakan menteri BEMU yang tidak hadir. (Fahriza Wiratama/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU) telah melaksanakan Sidang Tengah Priode (STP) secara virtual sejak Sabtu (3/7) hingga Senin (12/7). Sidang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja BEMU selama setengah periode masa jabatan. Selama pemaparan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) setiap kementerian, beberapa menteri tidak dapat menghadiri proses tersebut,diantaranya Menteri Sosial Dan Politik (Mensospol), Naufal Luthfifaris, Menteri Pemuda Dan Olahraga (Menpora), Farhan Muhammad dan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan (Mendikbud), Mutia Fadilah.
Beberapa staff dari dua kementerian tersebut memberikan tanggapan terkait menterinya yang tidak mengikuti proses sidang. Staff Kemenpora, Mochammad Raflikandika mengatakan telah berusaha menghubungi Farhan melalui Himpunan Mahasiswa Fakultas maupun kerabat dekatnya.
“Kami juga sudah berusaha untuk mecari pak Menteri dari mulai menghubungi Himpunan Mahasiswa (HIMA), kita juga tanya ke teman-temanya, bahkan kita juga sudah menghubungi pak Iman yang lumayan dekat dengan lingkungan rumahnya,” ujar Mochammad Raflikandika saat melontarkan pernyataan dalam sidang memalui Zoom Meeting pada hari Kamis (8/7).
Pernyataan dari staff kemensospol pun tidak jauh berbeda, pada sidang hari, Kamis (8/7) Bintang M Irham selaku staff kemensospol mengatakan bahwa pada hari itu menteri yang tidak mengikuti STP tidak bisa dihubungi. Namun berbeda dengan kemenpora, pada sidang hari Jum’at (9/7) menteri kemensospol hadir. Kehadiran menteri kemensospol diperjelas dengan pernyataan Taufik Sirajuddin bahwa alasan menteri yang bersangkutan tidak hadir dikarenakan alasan pribadi.
“Dikarenakan harus bekerja jadi dia tidak hadir. Namun, pada hari kedua Jum’at (9/7) dia hadir untuk mempertanggungjawabkan hal itu,” ujarnya melalui via telepon, pada Senin (12/7).
Taufik juga menjelaskan alasan tentang Mendikbud, Mutia yang tidak hadir dikarenakan sudah terjadinya pengunduran diri. “Mendikbud itu sebetulnya mengundurkan diri lewat bukti chat,” ujarnya melalui via telepon online pada Senin (12/7)
Ketidakhadiran beberapa menteri menjadi pertanyaan besar bagi para utusan dari masing-masing Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF). Utusan dari BEM Fikom, Muhammad Rafif Ariztiawan mengatakan seharusnya BEMU bisa menghindari masalah seperti ini karena pada dasarnya sebelum STP dilaksanakan dari pihak BEMU sudah melakukan reshuflle.
Rafif juga merupakan salah satu utusan yang mengajukan untuk penundaan pada sidang dikarenakan menurutnya STP ini bukan hanya sebuah formalitas saja. “Lucu aja gitu menterinya ga ada terus tiba-tiba di mandatkan,” ujarnya ketika sidang berlangsung pada hari Kamis (8/7).
Taufik Sirajuddin selaku presiden mahasiswa menanggapi pertanyaan dari beberapa utusan yang menyinggung tentang beberapa menteri yang tidak hadir dalam persidangan. Ia akan mengeluarkan surat pemecatan untuk menteri yang tidak menghadiri sidang.
“Dengan dia tidak hadir sebenarnya menunjukan bahwasanya mereka tidak sanggup dalam mengemban amanah. Kenapa saya bilang seperti itu karena hari ini terlihat, dan apabila teman-teman melemparkan ke saya mungkin solusinya saya akan mengeluarkan surat pemecatan karena langkah paling kongkritnya cuma itu,” ujarnya pada persidangan melalui Zoom Meeting pada hari Kamis (8/7).
Pernyataan ini telah ditanggapi kembali pada, Senin (12/7) bahwasanya Taufik akan mengeluarkan surat pemberhentian dan telah berdiskusi dengan Ketua Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) beserta jajarannya dan sudah disetujui.
Reporter: Muhammad Rifqi Rosyaddin
Penulis: Putri Mutia Rahman
Editor: Ifsani Ehsan Fachrezi