
Foto Pribadi
Suaramahasiswa.info – Berbicara mengenai band indie emang enggak ada matinya. Mereka selalu punya ruang khusus bagi penggemarnya. Seperti halnya Reality Club, melalui tembang-tembangnya yang berada dialbum Never Get Better selalu berhasil bikin telinga adem guys.
Band ini dibentuk pertama kali pada 2016 lalu oleh Mayo sang bassist yang menyatukan Fathia Izzati (vokal), Faiz (vocal dan guitarist), Iqbal (guitarist), dan Era (drummer). Namun di tengah perjalanan Reality Club, Mayo yang mempunyai kesibukan lain akhirnya memutuskan untuk hengkang. Sebelumnya, mereka bersama Mayo telah merilis single “Is It The Answer”, “Fatal Attraction”, dan “Things I Don’t Know” yang kemudian digantikan oleh Nugi untuk mengisi posisi bassist yang kosong.
Mengusung aliran musik genre pop dengan sentuhan rock yang terinspirasi dari band Arctic Monkeys, The Strokes, dan Last Dinosaurs, band ini mampu mengemas musik yang menarik dan nyaman didengar.
Nama Reality Club sendiri diusulkan oleh Faiz. Doi sih ngakunya enggak suka orang pesimis. Baginya ada bagian positif pada kehidupan, dan itu adalah sebuah realitas dari masa lalu yang kelam. Biar lebih intim sama Reality Club yuk intip wawancara kita bareng mereka.
- Awalnya gimana sih Reality Club bisa terbentuk?
FI: Awalnya aku di ajak Mayo yang ternyata dulu kita satu kampus tapi beda fakultas. Dari awal juga nggak tau sama sekali kalau kita satu kampus. Mayo tuh seniorku dulu di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia dan Nugi tuh emang seniorku juga di kampus tapi nggak main bareng.
- Kenapa memilih nama Reality Club?
FI: Menurutku bikin nama band atau apapun itu susah banget kan you have to stick with that name. Terus kita bingng banget nih mau apa. Dari awal pengen dua kata aja dan gak pake ‘the’. Terus aku tuh lagi on the internet aja mikirin kalo ada Geng-nya gimana atau gak club, ok club sounds nice. Dapet Reality Club, baru di search mastiin aja udah ada atau belum terus belum ada sih tapi di wikipedia kalau search reality club ada dulu kayak ada perkumpulan orang orang pinter gitu perkumpulan intelektual gitu.
- Katanya disalah satu lagu Reality Club ada #lelesong, itu cerita tentang apa?
FI: Jadi lele itu lagu yang dibuat Iqbal. Terinspirasi pas nonton berita, mantan suaminya punya bisnis lele terus pas mereka cerai nggak tau kenapa istrinya jadi mengambil alih bisnis ikan lelenya, jadi semua harta kekayaannya diambil sama istrinya, kayak shouldn’t end this way.
- Setelah bassist yang lama keluar gimana ceritanya Nugi masuk ke Reality Club?
N: disuatu acara band gue sama Reality Club main bareng. Beberapa bulan setelah ketemu itu dikontak ‘Nug mau bantu Reality Club enggak?’ ‘Buat LaLaLa Fest di Bandung November 2016.’ Gue jawab aja bisa. Terus karena emang bassistnya lama udah [punya kesibukan sendiri, akhirnya gue isi posisi ini deh.
- Reality Club baru ngeluarin album, tapi cuma ada di spotify dan belum ada fisiknya. Rencananya mau diadain atau nggak?
FI: Untuk saat ini belum bisa kita tentuin sih. Kita lagi working on it juga, tunggu tanggal mainnya aja.
- Sejak kapan kalian suka main musik?
N: Nugi umur 3 tahun pernah les piano, waktu SD kelas 3 atau kelas 4 pernah cabut karena lebih milih nonton Power Ranger. Lesnya jam setengah 6 pas banget sama Power Ranger.
FI: Fathia pernah belajar piano, Faiz juga dilesin yang seperti royal conservatory di Canada but i hated it so much karena dipaksa, bukan kemauan sendiri. Faiz belajar gitar itu mulai SMP, terus dia melanjutkan main gitarnya, sempet ke Australia dan dia belajar sama Lachlan (gitarist) Last Dinosaurs. Iqbal waktu SMP mulai main gitar.
- Nggak sedikit orang yang tau kalau Fathia dulunya seorang youtuber yang suka ngecover lagu, kenapa akhirnya memutuskan untuk gabung sama grup band?
FI: Sebenernya emang dari awal kenapa aku ngecover karena nggak kesampean bikin band sendiri, dari dulu pengen banget punya band. Akhirnya sendiri dulu lalu akhirnya kebeneran ada yang ngajak gitu kayak ‘yeay finally.’
***
Nah, gimana nih? Selain itu lewat lagu-lagunya Reality Club selalu mengajak pendengarnya buat optimis dalam hidup ini. Semua lagu karya Reality Club pun bisa kalian dengerin secara gratis lho di Spotify dan Youtube. (Regita/SM)