Ilustrasi orang yang menilai orang lain berdasarkan musik (Ilustrasi: Tsabit Aqdam Fidzikrillah/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba– “without music life would be a mistake”
Begitulah ungkapan Nietzsche yang menunjukkan betapa pentingnya musik bagi kehidupan manusia. Musik dapat ditemui dengan mudah dimana saja dan kapan saja, baik di kota, pinggiran wilayah atau bahkan di pedalaman sekalipun. Saking melekatnya musik di kehidupan, terkadang beberapa orang sering mengidentifikasi orang lain berdasarkan musik yang didengarnya. Kamu dengerin lagu apa? Oh kamu gini ya orangnya?
Pertanyaan seperti itu seolah membuat kepribadian seseorang dapat dilihat dari musik yang didengarkan. Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya salah, karena banyak penelitian yang menjelaskan bahwa musik dapat mempengaruhi emosi pendengarnya. Bahkan, beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa selera musik dan kepribadian ternyata saling berhubungan.
Sebuah penelitian di Plos One yang berjudul Musical Preferences are Linked to Cognitive Styles menjelaskan bahwa musik bisa mempengaruhi kepribadian. Bahkan, disebutkan jika musik juga bisa mempengaruhi kognitif seseorang.
Beberapa penelitian lain juga menjelaskan bagaimana musik pada gilirannya menjadi sebuah penanda identitas personal. Salah satunya adalah penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Adrian North dari Heriot-Watt University tentang hubungan selera musik dengan kepribadian. Ia mengungkapkan bahwa musik dapat mencerminkan kepribadian seseorang karena ada hal-hal yang melatarbelakanginya menyukai musik tersebut.
Selain mempengaruhi kepribadian, musik juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kelas sosial dalam masyarakat. Garry Veenstra dalam penelitiannya di Canadian Review of Sosiology melakukan penelitian terhadap 1.600 orang di Toronto dan Vancouver dengan menanyakan ketertarikan mereka terhadap 21 genre musik.
Hasilnya menunjukan bahwa masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan kurang terpelajar lebih menyukai jenis musik lawas, country, disco, easy listening, heavy metal, dan rap. Sementara masyarakat menengah ke atas dan berpendidikan tinggi cenderung menyukai musik klasik, jazz, opera, reggae, rock, dan musik teater.
Meskipun begitu, studi tersebut menyimpulkan bahwa jumlah kekayaan dan pendidikan bukan menjadi pengaruh utama. Ada hal lain yang berpengaruh seperti usia, jenis kelamin, etnis, dan status imigran. Selain itu, hal yang tidak mau didengarkan orang juga ikut berpengaruh dalam membangun batasan kelas sosial.
Semua penjelasan tersebut sedikit menunjukan bahwa musik memang mempengaruhi kepribadian seseorang. Lebih jauh lagi, selera musik juga dipengaruhi oleh kelas sosial dan kelompok masyarakat, meskipun semua hasil penelitian tersebut tidak dapat dipukul rata kepada setiap orang.
Penulis: Ayu Novitasari/Job
Infografik: Adelia Nanda maulana/Job
Editor: Tsabit Aqdam Fidzikrillah/SM