Foto: Dokumentasi Pribadi.
Suaramahasiswa.info, Bandung – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Suryakancana (Unsur) menyelenggarakan turnamen basket antar perguruan tinggi pada 14-18 Februari 2018 di Lapangan Gelanggang Generasi Muda, Cianjur. Dalam turnamen ini, Unit Bola Basket Unisba (UBBU) berhasil melangkah lebih jauh dengan meraih runner-up, di final kalah dari Telkom dengan skor akhir 49-35.
Menurut Ketua UBBU periode 2018-2019 Salman Arif, penampilan anak-anak sudah maksimal biar pun harus puas menempati posisi kedua. Ia mengaku persiapan UBBU menghadapi turnamen FEBI, cukup mepet. “Persiapan turnamen bisa dibilang kurang soalnya kepotong sama libur juga. Tapi alhamdulillah sampai akhir anak-anak masih tetap semangat,” ujarnya.
Meskipun menempati posisi kedua, Salman mengaku hal tersebut sudah sesuai dengan target UBBU. Pasalnya, melihat universitas yang mengikuti ini terdapat tim unggulan yaitu Telkom. Menurutnya hasil sudah sesuai perkiraan dan pencapaiannya telah terrealisasikan dari beberapa universitas yang mengikuti seperti Telkom, Unisba, STKIP, Unpak, Unikom, dan tuan rumah Unsur.
Sejak bergulirnya turnamen ini, Salman mengaku salut dengan semangat tim nya dari awal hingga akhir permainan. Saat di final, beberapa menit awal UBBU sempat unggul, namun inkonsistensi terjadi di menit-menit berikutnya yang menyulitkan untuk mengejar ketertinggalan. “Penampilan tim luar biasa sejak awal. Hal itu ditunjukkan saat babak semifinal yang menegangkan kala menghadapi Universitas Pakuan (Unpak) yang hanya terpaut satu poin.”
Dalam turnamen ini, UBBU mengeluarkan armada terbaiknya dengan menggabungkan angkatan tua dan muda. Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Nur Adi Prasetyo, bersyukur atas pencapaian yang diraih oleh UBBU di turnamen ketiganya tersebut. “Saya bangga UBBU bisa masuk ke final. Kita sudah bekerja keras sampai titik darah penghabisan. Alhamdulillah masih diberi kesempatan juara meskipun kedua,” pungkas mahasiswa angkatan 2017 itu. Namun, Adi mengaku sempat kesulitan kala bermain dengan angkatan atasnya.
“Main canggung itu pasti ada, apalagi sama angkatan tua. Kalau angkatan 15 dan 16 masih bisa sehati. Masih ragu kalau ngelakuin kesalahan. Harapannya semoga bisa kompak terus enggak hilangan lagi anaknya kalau latihan. Terus bermain semaksimal mungkin,” tutupnya. (Fadhis/SM)