Ojang Hidayat. (Foto/Facebook)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Setelah sempat dikabarkan detak jantung aktif kembali, Ojang Hidayat tutup usia pada Rabu (10/4), pukul 14.00 WIB di Rumah Sakit Al – Islam, Kota Bandung. Staf Yayasan Unisba, Hendra Hendarsyah mengatakan, berdasarkan hasil CT Scan selama tiga jam, didiagnosa adanya gumpalan darah di daerah kepala Ojang. “Itu harus segera dioperasi.”
Ia pun menjelaskan sebelum dilakukan CT Scan, menurut dokter kondisi Ojang tidak begitu menghawatirkan. Tensi darah normal serta kondisi fisik yang tidak begitu parah. “Pak Ojang udah enggak respon, tapi kata keluarga kalau ditanya bisa jawab pake gestur tubuh,” ungkap Hendra.
Hendra menjelaskan terdapat dua faktor yang membuat Ojang belum melakukan operasi. Pertama, ruang operasi yang penuh. Kedua, kondisi yang tidak prima sehingga tidak memungkinkan dilakukannya operasi. Rencana operasi Ojang akan dilakukan pada Rabu (10/4) setelah ruang ICU kosong.
“Ojang ada di ruang Higt Care Unit (HCU). Untuk melakukan operasi harus ke ruang ICU dulu. Nah, kebetulan Ojang waitinglist ketiga, jadi masih nunggu,” tuturnya.
Pukul 11.23 WIB ketika Ojang dinyatakan meninggal pihak yayasan beranjak ke Rumah Sakit, kemudian ketika mengetahui detak ojang kembali aktif, mereka kembali ke Unisba. Tetapi, pada 14.00 WIB Ojang dikabarkan meninggal dan akan di bawa ke kampung halamannya untuk dimakamkan di Tanjung Sari, Jawa Barat. “Kami yayasan langsung balik ke RS lagi,” ungkapnya.
Hendra mengatakan Ojang bekerja sejak 2016. Ojang dikenal sebagai sosok yang baik, ramah pada mahasiswa dan bertanggung jawab dalam bekerja. Ia juga mengungkapkan, Ojang sosok yang baik dan tidak pernah membuat masalah.
Penulis: Puspa Elissa Putri /SM
Reporter: Puspa Elissa Putri /SM