Warek I: Unisba Berlakukan Semester Antara

Seorang mahasiswa melakukan perwalian Semester Antara di ruang dosen lantai 2 Fakultas Ilmu Komunikasi  Unisba Jalan Tamansari No 1, Kota Bandung pada Rabu (5/7/2017). Semester antara merupakan peraturan baru rektor. (Meilda/SM)

Suaramahasiswa.info, Unisba – Universitas Islam Bandung (Unisba) tahun ini memberlakukan Semester Antara (SA) yang ditujukan bagi mahasiswa guna memperbaiki nilai mata kuliah yang belum lulus ataupun kurang. SA sendiri merupakan peraturan baru Rektor dalam Surat Keputusan (SK) Tahun 2017, berdasarkan Ketentuan Peraturan Menteri, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Nomor 44 Tahun 2015 Pasal 15 Ayat (3), (4) dan (5). Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor I Rakhmat Ceha saat ditemui di ruangannya Kamis (6/7).

Rakhmat menjelaskan jika tahun kemarin perbaikan nilai dilakukan dengan remedial, tahun sekarang dilaksanakan dengan SA. “Tahun kemarin tidak ada SA karena SK-nya baru tahun sekarang. Untuk penerapan tahun depan juga tergantung kebijakan dari Kemenristekdikti,” jelasnya.

Tambah Rakhmat, pelaksanaan semester antara seringkali disalah gunakan oleh mahasiswa. Menurutnya dengan adanya SA, mahasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk bisa lulus dengan mudah. Akibatnya saat perkuliahan biasa mahasiswa menjadi leha-leha dalam belajar.

Hal ini ditanggapi Kaliya Nisrina mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis 2015. Menurutnya jika dilihat dari biaya, SA lebih mahal jika dibandingkan remedial yang biayanya lebih bersahabat dengan mahasiswa. Ia menganggap remedial kesannya hanya formalitas saja. “Kalau SA kita belajar lagi dari awal, jadi perjuangan untuk mendapatkan nilainya juga lebih maksimal, sedangkan remedial  hanya mengisi soal saja,” ujarnya.

Senada dengan Kaliya, mahasiswa Fakultas Psikologi 2015 Ivana Zahra menganggap bahwa remedial dirasa tidak adil. Ia berharap ada cara yang lebih bijak untuk melakukan perbaikan nilai. “Dengan melakukan remedial saja itu terlalu rendah untuk bisa mendapatkan nilai, namun apa yang dilakukan Unisba mungkin adalah pertimbangan yang paling baik, jadi saya percaya saja,” pungkasnya. (Gina Fatwati/SM)