Suaramahasiswa.info, Unisba – Terkait pemberitaan di Suara Mahasiswa Selembar (SMS) edisi #6 November 2014 mengenai kurang sejahteranya Cleaning Service (CS) Unisba, ternyata mengundang opini dari beberapa mahasiswa. Masalah kesejahteraan CS memang menjadi sorotan utama, terlebih dengan gaji yang mereka dapatkan sebesar Rp 800.000.- per bulan.
Hakim Suprayogo, Mahasiswa Jurnalistik 2012 berpendapat bahwa rasanya miris jika ternyata masih ada CS yang belum tersejahterakan, karena mahasiswa sendiri telah berusaha taat membayar demi kepentingan dirinya maupun kampus. “Ya jika hal ini dibiarkan berlarut-larut juga tidak baik. Mereka juga kan pasti punya keperluan pribadi yang harus terpenuhi,” ujarnya saat ditemui di Pelataran Akuarium Unisba pada Senin (24/11).
Hakim pun mengungkapkan bahwa gaji sebesar Rp 800.000.- yang didapatkan oleh CS belumlah sesuai. Ditambah lagi dengan naiknya harga BBM saat ini tentu akan menambah kebutuhan financial mereka. Jika pihak Universitas akan mengeluarkan kebijakan terkait dengan naiknya gaji CS, diharapkan kebijakan tersebut akan menghasilkan kesejahteraan secara merata.
Senada dengan Hakim, Anis pun berpendapat bahwa gaji tersebut tidak sepadan dengan kinerja CS. “Tanpa mereka, kita juga pasti merasa tidak nyaman. Karena mereka kan yang bersih-bersih dari pagi sampai malam. Dosen pun pasti membutuhkan mereka, buktinya ketika jam makan siang banyak dosen yang menyuruh CS untuk membeli makanan,” tutur Mahasiswi Tarbiyah 2012 tersebut.
Harapan agar terciptanya kesejahteraan di kalangan CS pun dilontarkan oleh kedua mahasiswa tersebut. Mereka menginginkan agar CS mendapatkan gaji yang sesuai. “Semoga mereka mendapatkan kesejahteraan yang merata. Karena mahasiswa dan dosen juga terbantu dengan adanya mereka. Jadi jangan sampai ada kebijakan yang merugikan mereka,” tutup Hakim. (Desyane M./SM)