Tanzil Ramadhan sebagai pemain Unisba yang turun di partai penentu, nampak bertarung ketat dengan lawannya pada Jumat (15/3). Unisba tak berkutik dari Universitas Widayatama yang menjadi lawannya dengan skor akhir 4-1. Bertempat di Gor Lodaya Palasari, Bandung.
Suaramahasiswa.info, Unisba- Tim Putra Unisba kembali menelan kekalahan ketiga secara beruntun dari ajang Liga Mahasiswa (LIMA). Unisba tidak mampu berkutik dari lawan yang dihadapinya Universitas Widyatama pada Jumat (15/4) dengan skor cukup meyakinkan 4-1. Kekalahan ini sekaligus mengunci Unisba di dasar klasemen pool A. Bertempat di Gor Lodaya Palasari, Bandung.
Di pertandingan ini Unisba menurunkan susunan pemain pelapis kala berjumpa Widyatama. Sempat menyamakan kedudukan kala Iqra sebagai tunggal pertama kandas dengan 21-12, 21-15. Unisba sanggup bangkit melalui Iqbal Hafidz/Irfan Hakim yang mampu membungkam pemain Widyatama dengan skor 19-21, 21-13, 11-4.
Mereka mengungkapkan kalau saat set pertama kondisi di lapangan masih belum panas. Selain itu, jarang melakukan kesalahan menjadi kunci keberhasilan mereka memenangkan game ini. “Tadi sih game pertama sempat unggul, terus hilang fokus. Lanjut di game berikutnya kami tampil tenang jarang ngasih bola lob juga terus menekan lawan,” ujar pasangan kakak beradik ini.
Tanzil Ramadhan yang tampil di partai penentu tak mampu bermain secara maksimal. Ia yang memiliki modal mengikuti LIMA untuk kali kedua ini mengakui ketahanan di lapangan menjadi kendalanya kala bertanding. “Mungkin karena saya kurang mempersiapkan diri, terutama faktor fisik yang cukup terkuras saat bermain,” tuturnya.
Ia pun akan segera memperbaiki penampilan dirinya yang kurang maksimal karena stamina yang tidak fit. Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada Unisba dikarenakan tidak dapat mengharumkan Unisba dalam LIMA se-Jawa Barat ini. “Sebelumnya maaf, kami dari UBTU belum bisa memberikan yang terbaik untuk Unisba berupa prestasi. Atas dasar itu, sedini mungkin kami akan mempersiapkan latihan lebih intensif lagi,” tutur mahasiswa hukum tersebut.
Adapun tanggapan dari Luthfi Adi selaku pelatih Unisba perihal jalannya laga ini, menyampaikan rasa kagum terhadap apa yang ditampilkan anak asuhannya. Menurutnya, kali ini Unisba tampil lebih baik dari sebelumnya meski hasilnya tetap kalah. “Saya acungi jempol terhadap penampilan pemain Unisba kali ini termasuk pelapis yang turun, mereka sanggup memberikan perlawanan ke Widyatama,” jelasnya. (Fadhis/SM)