Salah satu adegan dalam resital Studi Teater Unisba (Stuba) ke-26 yang bertajuk ‘Robohnya Surau Kami’ bertempat di Student Center (SC), Jumat (1/4). Melalui pentas ini, Stuba ingin menyampaikan pesan bahwa interaksi sesama manusia sama pentingnya dengan hubungan kepada Tuhan.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Studi Teater Unisba (Stuba) mengadakan resital ke-26 yang bertajuk ‘Robohnya Surau Kami’. Resital yang mengusung tema tentang keimanan ini, terilhami dari salah satu cerpen dari buku kumpulan cerita karya AA Navis. Acara ini akan diselenggarakan selama tiga sesi dalam dua hari pada Jumat (1/4) dan Sabtu (2/4), bertempat di Student Center (SC).
Menurut Shella Karina selaku Produser, Stuba ingin menampilkan pentas yang sesuai dengan visi dan misi mereka yakni ibadah dan dakwah. Melalui ‘Robohnya surau kami’, Stuba ingin menyampaikan pesan bahwa interaksi sesama manusia sama pentingnya dengan hubungan kepada Tuhan. “Selama ini kan kita belum pernah menyajikan resital yang sesuai dengan visi misi. Tema kali ini, dirasa cukup tepat untuk menyampaikan pesan dari Stuba,” jelas mahasiswi Farmasi 2014 ini.
Megatraihan Kinanti menuturkan, resital Stuba kali ini sudah cukup bagus. Menurutnya, para pemain dan krunya sangat total dalam berperan di depan publik. “Sayang tadi masih kurang paham sama beberapa adegannya. Semoga kedepannya bisa lebih diperbaiki lagi,” ungkapnya. (Agistha/SM)