Salah seorang pendemo memegang papan yang bertuliskan protesnya di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro no. 22, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/9/2016). Mereka memprotes tentang kepemilikan tanah yang kebanyakan dipegang oleh konglomerat. (Vigor M. Loematta/SM)
Suaramahasiswa.info, Bandung – Koalisi untuk Revolusi Kebijakan Agraria (KuRKA) melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro no. 22, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/9). Para pendemo datang dari berbagai latar belakang seperti, petani, mahasiswa, hingga anak sekolah. Aksi yang mereka lakukan bertujuan untuk memperingati Hari Tani Nasional yang jatuh tiga hari lagi pada tanggal 24 September tiap tahunnya.
Selain itu, mereka memprotes tidak berjalannya Undang–undang Pokok Agraria (UUPA) yang mengatur tentang redistribusi tanah kepada rakyat. Selain tak berjalan, menurut rilis pers yang kami terima banyak UU yang bertentangan dengan UUPA yang berujung pada ketidakseimbangan kepemilikan tanah. Para pelaku aksi tak hanya melakukan demonstrasi melainkan juga unjuk aksi silat, dan pagelaran paduan suara. (Vigor M. Loematta/SM)