
Suasana TPU 01 Tamansari di hari terakhir penyelenggaran pemilu, pada Rabu kemarin (18/12). Minimnya sosialisasi ihwal waktu penyelenggaran pemilu menyebabkan jumlah pemilih membeludak. (Siti Putri/job)
Suasana TPU 01 Tamansari di hari terakhir penyelenggaran pemilu, pada Rabu kemarin (18/12). Minimnya sosialisasi ihwal waktu penyelenggaran pemilu menyebabkan jumlah pemilih membeludak. (Siti Putri/job)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Menginjak hari terakhir pemilu Presma dan Wapresma Unisba, sejumlah mahasiswa mempertanyakan ihwal sosialisasi pemilu yang digelar, pada Rabu kemarin (18/12).
Demisoner DAM-Unisba, Windi Dewanto (25), menilai pemilu tahun ini banyak memiliki kekurangan –terutama dalam hal sosialisasi kepada mahasiswa– terkait waktu penyelenggaraan pemilu.
“Kondisi pemilu tidak memuaskan. Padahal, tahun lalu Ketua DAMU saat ini merupakan salah seorang panitia BPPU. Semestinya, mereka bisa bercermin dari penyelenggaraan pemilu tahun lalu,” jelasnya.
Menyikapi tanggapan tersebut, PJS DAM-Unisba Anis Irawan mengakui jika sosialisasi pemilu tidak dilakukan maksimal. Faktor keterbatasan sumber daya manusia menjadi penyebab utama kurangnya sosialisasi.
“Tempo lalu saya telah memberitahukan tentang waktu penyelenggaraan pemilu kepada seluruh BEM dan DAM Fakultas untuk disebarkan kepada mahasiswa,” jelasnya.
Dari hasil penghitungan suara akhir, Rabu sore kemarin, pasangan nomor urut tiga Nuron Fiqolbi dan M. Jibral Imperial menjadi pemenang Pilpres mengungguli pasangan nomor urut dua dan nomor urut satu dengan perolehan sebanyak 1.423 suara. (Sugih Ahmad/job)