Salah satu penampil yang berasal dari Fakultas Psikologi dalam acara penutupan Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) sedang beraksi di atas panggung meramaikan suasana, serta menghibur penonton di Area Parkir Unisba pada Sabtu (8/10/2016). Anna Sekarini selaku ketua pelaksana menjelaskan, acara kali ini turut mengikutsertakan unsur seni dengan prosentase 25 persen dari keseluruhan acara. Selain itu, menurutnya para pengisi acara penutupan ini pun diisi oleh internal kampus.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pekan Olahraga Mahasiswa yang berlangsung sejak Senin hingga Jumat lalu ditutup pada Sabtu (8/10) ini. Upacara penutupan berlangsung di area parkir Unisba dengan menghadirkan beberapa pengisi acara dari internal kampus. Anna Sekarini Ketua Pelaksana POM tahun ini mejelaskan, acara POM kali ini ditutup tidak hanya diwarnai dengan unsur keolahragaan saja tapi juga seni.
“Untuk POM tahun ini berbeda dari yang lalu. Tahun ini kita enggak cuma menampilkan olahraga tapi juga seni, dengan persentase 25 persen untuk seni dan sisanya untuk olahraga,” papar mahasiswi Fakultas Kedokteran itu.
Tidak hanya diwarnai dengan seni, pada acara tersebut juga diselenggarakan pemberian hadiah bagi para pemenang di tiap cabang olahraga. Tidak lupa, penganugerahan juara umum yang jatuh kepada Fakultas Ekonomi juga dilakukan. Untuk sumber pendanaan hadiah yang diberikan, Anna menjelaskan anggarannya berasal dari Kemahasiswaan dan uang pribadi Rektor Unisba, Thaufiq S. Boesoirie.
Mengenai kendala selama POM, Anna menerangkan banyak terjadi bentrok jadwal pertandingan. Bentrok jadwal terjadi antara waktu pertandingan dengan jam kuliah. Juga, tempat pertandingan pun sempat ada tabrakan seperti Gor Pajajaran yang dipakai oleh Pekan Olahraga Nasional (PON). Hal tersebut menyebabkan panitia memutar otak untuk mencari venue lain yang sesuai dengan anggaran serta waktu. “Terkadang ada tempat yang pas dengan anggaran kita tapi tidak dengan waktu. Begitu juga sebaliknya,” tandasnya. (Vigor M. Loematta/SM)