Foto: Net
Bagi mahasiswa, terutama yang merantau tentu saja memiliki banyak suka duka yang dialami selama menjalani perkuliahan. Seringkali, rasa rindu kepada keluarga dirasakan oleh mahasiswa yang indekos. Rasa sepi di kamar indekos dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk memelihara hewan peliharaan.
Hampir tidak ada pemilik indekos yang mengizinkan penghuninya memelihara hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing. Namun, jangan berkecil hati. Berikut ini penulis merekomendasikan beberapa hewan peliharaan yang dapat dijaga di kamar kos tanpa khawatir akan dilarang oleh ibu kos maupun mengganggu penghuni lainnya. Perawatannya pun cukup mudah, simak ulasannya berikut ini.
- Ikan hias
Foto: Net
Ikan hias, jenis ikan air tawar (freshwater) maupun jenis ikan air asin (saltwater) penulis jadikan sebagai pilihan utama yang direkomendasikan bagi anak kos. Seperti yang diketahui, ikan hias tidak berisik serta tidak memerlukan waktu serta tenaga ekstra dalam merawatnya. Cukup memberinya makan satu hingga dua kali dalam sehari, rutin mengganti air serta mencuci akuariumnya secara berkala.
Merawat ikan hias yang lucu dan indah ini dapat dipercantik dengan aksesorisnya seperti bebatuan serta rerumputan mainan pada akuarium. Setelah lelah seharian berkuliah tentu memelihara hewan peliharaan satu ini dapat menentramkan hati bagi pemiliknya.
- Hamster
Foto: Net
Hewan yang satu ini juga memiliki keuntungan yang sama dengan ikan hias, yaitu tidak berisik. Perawatannya pun cukup mudah di mana hanya diberikan makan satu sampai dua kali dalam sehari. Menu makanan yang diberikan termasuk murah seperti biji-bijian, beras, biji bunga matahari, hingga potongan buah-buahan yang kecil. Secara berkala juga akuarium atau wadah hamster tersebut harus rutin dibersihkan agar tidak bau di kamar. Sediakanlah serbuk kayu yang wangi, membelinya dapat ditemui di petshop terdekat.
Melihat hamster berlarian di roda yang telah kita sediakan pun sangatlah mendamaikan jiwa. Selain itu, hewan ini juga dapat menemani mahasiswa dalam mengerjakan tugas kuliahnya dengan dilepas di meja belajar dan dia akan mengexplore meja dengan lucunya. Namun, jika ingin memelihara hamster, jangan memeliharanya berpasangan, karena hamster sangat cepat dalam berkembang biak.
- Landak Mini
Foto: Net
Landak identik dengan durinya yang tajam ketika merasa terancam tetapi tidak dengan landak mini. Durinya tidak terlalu tajam, malah ada sesnsasi geli yang cukup aneh nan nikmat dirasakan ketika memegangnya. Landak mini sama seperti hamster, mengonsumsi biji-bijian. Alternatif lainnya, landak mini juga dapat diberikan catfood maupun dogfood kering yang bisa dibeli di petshop terdekat.
Perawatan landak mini pun sama seperti hamster, hanya saja landak memiliki bau yang menyengat sehingga tidak cocok untuk hidung yang sensitif. Landak mini termasuk ke dalam hewan yang nokturnal, lebih aktif ketika di malam hari daripada waktu siang. Karena itu, landak mini sangat cocok menemani mahasiswa yang sering begadang mengerjakan tugas-tugas kuliahnya.
- Ular
Foto: Net
Siapa yang tidak mengenal ular? Hewan melata ini dipersepsikan orang pada umumnya sebagai hewan melata yang identik dengan hal-hal mengerikan mulai dari tidak berperasaan sampai hal-hal mistis. Namun hal tersebut salah, karena ular dapat menjadi sahabat terbaik anak kos yang ingin memelihara hewan peliharaan.
Penulis sangat menyarankan untuk memelihara ular non venomous (tidak berbisa) dan serta ular non wild capture (ular yang tidak ditangkap di alam liar) agar tidak membahayakan pemiliknya. Penulis juga merekomendasikan ular yang memiliki ukuran kecil hingga medium agar menghemat tempat dan biaya. Penulis merekomendasikan jenis-jenis seperti ball phyton yang cukup kecil dan sangat jinak.
Merawat ular sangatlah mudah. Ular hanya perlu diberi makan satu kali dalam 1-2 minggu saja lho! Selain itu, ular dapat bertahan hidup tanpa makan hingga berbulan-bulan lamanya. Karena itu, intensitas makan ular tidak seperti hewan mamalia, tentu saja dalam membersihkan kandangnya juga lebih jarang. Ular juga perlu “dibasahi” saat ganti kulit yang secara berkala dialami ular yang sedang dalam masa pertumbuhan. Beberapa jenis ular juga perlu dijemur secara rutin setiap pagi di bawah sinar matahari.
- Leopard Gecko
Foto: Net
Nama leopard gecko cukup asing di telinga orang Indonesia pada umumnya. Namun, siapa yang tidak mengenal tokek? Ya, leopard gecko adalah “sepupu” dari tokek. Bedanya, Leopard gecko berasal dari Timur Tengah dan tidak dapat menempel di dinding.
Merawat leopard gecko pun cukup mudah. Tidak seperti reptil lainnya, leopard gecko tidak perlu dijemur. Cukup memberinya makan berupa jangkrik maupun ulat hongkong dalam satu hingga dua hari sekali. Leopard gecko juga perlu “dibasahi” kandangnya saat berganti kulit. Dan seperti reptil pada umumnya, leopard gecko pun tahan tidak makan selama berbulan-bulan. Hewan ini pun tidak berisik seperti tokek dan tidak menghabiskan banyak waktu dalam membersihkan kandangnya.
- Kura-Kura
Foto: Net
Kura-kura darat adalah hewan yang termasuk ke golongan reptil dan tinggal di tanah atau darat. Sama seperti ikan hias, kura-kura pun sangat mudah untuk dipelihara. Tambahannya, hewan ini perlu dijemur setiap pagi selama 30 menit. Kura-kura berbeda dengan penyu, tetap membutuhkan sebuah space daratan untuk hidup. Maka, sediakanlah bebatuan yang cukup besar agar dia memilih untuk berada di daratan saat ia bosan berada di air.
juga dikenal memiliki umur yang panjang, dapat hidup hingga puluhan tahun jika dipelihara dengan baik dan benar. Kura-kura yang penulis rekomendasikan adalah yang berukuran kecil untuk mempermudah perawatan serta menghemat tempat. Kalian dapat memberikan konsumsi berupa sayur-sayuran seperti sawi hijau serta kembang sepatu.
***
Itulah enam hewan peliharaan yang penulis rekomendasikan dan dapat dipelihara di kamar indekos tanpa mengganggu penghuni lainnya serta tidak akan dilarang oleh ibu kos. Dengan memelihara hewan tersebut, penulis jamin kalian tidak akan mudah bosan untuk berada di kamar kos. Selain itu, dengan memelihara hewan juga dapat meningkatkan kedisiplinan kita serta menghibur pemiliknya setelah seharian berkuliah. Nah, selamat mencoba!
Ditulis oleh Raden Muhammad Wisnu Permana
Penulis adalah alumni Fakultas Ilmu Komunikasi Jurusan Jurnalistik 2012.