Kepala Bagian Sarana dan Prasarana, Koko Heriyadi melakukan pengecekan pembangunan Gedung Tamansari 24 pada Jumat (20/7). Pembangunan Gedung Tamansari 24 telah memasuki tahap pengecoran basement, Koko menjelaskan bangunan ini direncanakan akan rampung satu setengah tahun lagi dan menjadi solusi untuk permasalahan kelas dan parkiran di Unisba.
Suaramahasiswa.info, Unisba- Gedung Tamansari 24 telah memasuki tahap pengecoran basement. Pembangunan tersebut menghabiskan 1200 kubik meterial pengecoran. Kepala Bagaian Sarana dan Prasarana, Koko Heriyadi menjelaskan pengecoran dimulai pada tanggal 21-24 Juli kemarin. “Setelah pengecoran selesai, akan di lanjutkan ke pembangunan kolom, untuk persiapan membuat tiang penyanggahnya. Pembagunan gedung ini kira-kira baru sekitar 20 persen,” ujar Koko saat ditemui di Sekretariat Pengurus Yayasan Unisba, Jalan Tamansari No. 26 pada rabu (25/7).
Sementara itu, Koko memaparkan bangunan yang akan rampung di tahun 2019 tersebut mengalami suatu hambatan dengan tidak adanya lahan penyimpanan material bahan bangunan. Hambatan ini membuat lahan untuk menyimpan bahan bangunan lainya terpakai. “Kita agak kesulitan menyimpan bahan material besar seperti besi, pasir dan semen. Nanti kami akan memanfaatkan lahan-lahan yang ada di luar lapak bangunan ini untuk menyimpan bahan-bahan material,” ucapnya.
Mahasiswa Fakultas Teknik Pertambangan, Dikri Akbar berpendapat dengan adanya pembangunan Tamansari 24 akan menangulangi masalah insfrastruktur di Unisba. “Kalau dari saya sih semoga dengan adanya pembangunan Tamansari 24 itu bisa menanggulangi kondisi kelas dan parkiran yang minim, khusunya di Unisba,” tututur mahasiswa angkatan 2014. (Indah/SM)