Presiden Mahasiswa (Presma), Norman Luthfi saat diwawancarai di Sekretariat BEMU, Jalan Tamansari No.1, Kota Bandung pada Rabu (3/6/2019). (Verticallya/SM)
Suaramahasiswa.info, Unisba – Pasca dua bulan terpilihnya Norman Luthfi sebagai presiden mahasiswa Unisba, belum ada satu pun Program Kerja (Proker) yang terlaksana. Setelah melakukan Rapat Kerja (Raker) pada 29-31 Mei 2019, Luthfi berdalih, dalam dua bulan ini Badan Eksekutif Mahasiswa Unisba (BEMU), bersama Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) bersinergis untuk membenahi sistem dalam organisasi.
Lanjut Luthfi, pembenahan tersebut menyangkut Peraturan Dasar – Peraturan Rumah Tangga (PD-PRT), kemudian komunikasi dengan menteri, BEM Fakultas, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Lembaga Kegiatan Kampus (LKM). Salah satu upaya untuk mewujudkan hal ini adalah diadakannya kelas eksekutif, mengenai peran dan fungsi dari eksekutif.
Namun Luthfi mengatakan, meski tidak ada Proker, BEMU banyak melakukan melakukan kegiatan, antara lain salam dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kopi Baraya dari Kementrian Luar Negeri (Kemenlu). “Lebih dari dua puluh kegiatan yang kami lakukan,” ujarnya saat ditemui di depan Sekretariat BEMU, Jalan Tamansari No. 1.
Saat ditanya mengenai janji kampanye lalu, Luthfi menjelaskan bahwa sistem yang ia wakilnya, Sulton sudah berjalan. “Kami melakukan pembenahan komunikasi. Dalam segala aspek keputusan atau kebijakan dari jajaran rektorat dikritisi. Jika ada kebijakan yang berimbas baik pada mahasiswa akan kita apresiasi dan dorong.”
Mengenai proker, Luthfi berujar akan dimulai pada bulan Juli ini, diantaranya pembenahan kantin deret bersama dengan BEM Fakultas dan PKL. Kemudian ada kunjungan BEMU bersama BEMF ke Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Selain itu ada juga kelas eksekutif yang akan dilaksanakan secara bertahap.
Selaku pengawas, Staf Komisi A Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU), Indra Alam memaklumi hal tersebut karena pengaruh sosiologis kampus, seperti libur Hari Raya, UAS, dan Semester. “Kemudian untuk Proker dimulai bulan Juli, kenapa? Karena kampus mulai ramai dengan mahasiswa yang melakukan Sementer Pendek (SP). Jadi proker akan lebih terasa oleh mahasiswa,” ujarnya pada Rabu (3/6).
Reporter: Verticallya Yuri S.E Pratiwi
Penulis: Verticallya Yuri S.E Pratiwi
Editor: Puspa Elissa Putri