Foto: Dokumentasi SM
Suaramahasiswa.info, Unisba- Publikasi perihal pendaftaran presiden mahasiswa dan wakilnya dibuka sejak 22 September lalu. Namun, ada yang menyayangkan bahwa sosialisasi yang dilakukan belum terasa efektif. Koordinasi dari Dewan Amanat Mahasiswa Unisba (DAMU) dengan sepuluh Dewan Amanat Fakultas (DAMF) sudah dilaksanakan, tapi setelahnya tidak ada tindak lanjut lagi untuk menanyakan bakal calon yang diusungkan.
Hal tersebut diamini oleh beberapa Ketua DAMF, salah satunya dari Fakultas Mipa. Hasbi Azi Faisya menjelaskan pada Rabu (2/11), sosialisasi kepada pihak DAMF memang ada saat DAMU mengadakan rapat koordinasi perihal kriteria calon Presma dan Wapresma. Sementara itu, menurutnya publikasi ke mahasiswa lain hanya lewat media sosial dan pamflet saja, dan itu tidak cukup.
Senada dengan Hasbi, ketua DAMF Fakultas Kedokteran, Muhammad Aulia Ghifari mengatakan, pengumuman terhadap mahasiswa Unisba hanya lewat poster. Akan lebih baik lagi jika Badan Pekerja Pemilihan Umum (BPPU) langsung masuk ke kelas-kelas untuk mensosialisasikan hal tersebut.“Publikasi sudah bagus, tapi bisa lebih efektif lagi dan lebih tepat sasaran lewat publikasi yang intens, atau lebih baik lagi jika masuk ke kelas langsung,” tandasnya.
Di sisi lain, Yusuf Ibrahim, komisi A DAMU menuturkan pendapatnya perihal publikasi yang dilakukan BPPU. Menurutnya, BPPU sudah berusaha semampu mereka dalam menyebarkan informasi. Dia juga berkata bahwa pihak internal Fakultas harus bahu-membahu dalam mengefektifkan publikasi.
“Upaya publikasi apa lagi yang harus dilakukan, kami belum menemukan. Penginformasian yang dibuat oleh BPPU itu untuk mahasiswa. Sedangkan yang bertanggung jawab mencari kandidat itu BEMF, merekalah yang lebih gerilya menyebarkan infonya,” sahutnya. (Rifka/SM)