
Risa Saraswati sedang menjelaskan tentang beberapa buku dan lagunya dalam acara Girl Power pada Senin (21/4). Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kartini.
Risa Saraswati sedang menjelaskan tentang beberapa buku dan lagunya dalam acara Girl Power pada Senin (21/4). Acara ini digelar untuk memperingati Hari Kartini.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Himpunan Public Relations mengadakan acara Girl Power di gedung KH. Kartimi Kridoharsodjo (aula utama) Universitas Islam Bandung pada Senin (21/4). Dalam acara ini turut hadir Risa Saraswati sebagai pembicara, selain itu ada pula pemutaran bedah film Ibu Inggit Ganarsih dibalik Sosok Soekarno yang menghadirkan Toto Asmarahadi. Ia merupakan cucu keempat dari Ibu Inggit Garnasih.
Selain untuk memperingati Hari Kartini, kegiatan tersebut merupakan program tahunan Hima PR yang bertujuan memotivasi para wanita agar terus berkarya. “Tujuan acara ini sebenarnya untuk memberi semangat kepada perempuan terutama kita para mahasiswi untuk bisa bersaing di zaman sekarang,” ungkap Rina Tri Arumsari selaku ketua pelaksana.
Acara dimulai dengan pemutaran film Ibu Inggit Garnasih, yang menceritakan peran beliau di balik sosok Soekarno. Toto mengatakan sejarah harus diketahui banyak orang. Ia membagi tiga waktu, yaitu masa lalu, masa sekarang, dan akan datang. “Jika tidak ada masa lalu, pasti tidak akan ada masa sekarang. Saya berharap kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari acara ini,” ucap ketua yayasan Inggit Ganarsih itu.
Selanjutnya acara diisi oleh Risa Saraswati. Mahasiswa diajak berdiskusi tentang novel yang telah sukses dibuatnya, salah satunya Danur. Saraswati juga membawakan single terbarunya, cerita kertas dan pena.
Diajeng, mengapresiasi bahwa acara ini sangat menarik, bintang tamu sangat luar biasa, dan memotivasi. “Banyak ilmu yang saya dapat, dan pemacu tambahan untuk saya cepat lulus dan bekerja diluar sana,” ujar mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2013 tersebut.(Ghaisani Maulina, Agam Rachmawan/SM)