Ilustrasi tiga alat bantu menstruasi. (Ifsani/SM)
Suaramahasiswa.info – Beberapa orang pasti sudah tak heran lagi mendengar kata haid atau sering disebut menstruasi. Tamu yang selalu datang setiap bulan ini menjadi sirklus alami yang terjadi pada kaum hawa di muka bumi.
Sebagian besar wanita Indonesia pastinya sudah tidak asing lagi dengan pembalut sebagai alat yang digunakan untuk menampung darah haid. Tapi, tau enggak sih? dilansir dari sustaination(dot)id, rata-rata setiap wanita menggunakan lebih dari 16.000 pembalut/tampon/pantyliners selama hidupnya. Itu artinya, terdapat 45 juta produk wanita digunakan dan dibuang setiap tahun. Banyak banget, kan?
Memang tidak bisa dipungkiri kalau memakai pembalut dirasa lebih ramah digunakan. Alat penyerap darah haid ini berbentuk persegi panjang dan terbuat dari bantalan kapas. Pembalut digunakan dengan cara merekatkannya di bagian celana dalam wanita. Beberapa merek pembalut ada yang ditambahkan dengan sayap, fungsinya untuk menahan pembalut agar tidak bergeser dan mencegah kebocoran.
Penggunaan pembalut pun harus diganti 4-6 jam setelah pemakaian, hal ini untuk menghindari adanya iritasi pada miss V dan bau darah menstruasi.
Selain itu, ada pula cara lain yang digunakan sebagian wanita untuk menampung darah haid, yaitu tampon dan menstrual cup yang saat ini sedang populer. Tampon pada dasarnya menggunakan bantalan kapas yang tebal dan mampu menyerap lebih banyak darah menstruasi. Namun, berbeda dengan pembalut, tampon berbentuk seperti tabung silinder, berukuran kecil, dan juga terdapat benang sebagai penarik diujungnya.
Dilansir dari hellosehat(dot)com, cara penggunaannya harus lebih hati-hati. Jika pembalut dipasang pada celana dalam anda, maka tampon dipasang di dalam vagina. Itu sebabnya, pemasangan tampon bisa dibilang cukup sulit bagi orang yang memang belum terbiasa. Beberapa tampon dilengkapi aplikator dari plastik atau tabung kardus yang membantu memudahkan tampon masuk ke dalam vagina, selain itu ada juga tampon yang harus dimasukkan menggunakan jari. Untuk mempermudah memasukan tampon pada miss V, pastikan tubuh kalian tidak tegang, ya!.
Selain pembalut dan tampon, yang satu ini produk ramah lingkungan, yaitu menstrual cup. Alat yang menampung darah menstruasi ini dapat kita gunakan berulang selama kurang lebih dari 10 tahun, canggih bukan?
Dilansir dari hellosehat(dot)com, menstrual cup terbuat dari karet ataupun silikon yang diselipkan di dalam vagina sehingga bisa digunakan berkali-kali dan dalam jangkan waktu yang lama. Kemudian cara menggunakannya pun hampir sama dengan tampon, hanya saja lipat cawan seperti bentuk huruf U, lalu masukkan ke dalam miss V secara perlahan, hal ini harus dilakukan dengan relax agar dinding miss V tidak tegang dan menyempit. Oh iya, alat ini dapat menampung cairan menstruasi 30ml dalam 12 jam, jadi tidak perlu bolak-balik ke toilet untuk menggantinya.
Pemasangan menstrual cup ini harus benar, karena bagi sebagian wanita yang baru pertama kali memakainya akan dirasa aneh bahkan tidak nyaman. Seperti dalam vlog Titan Tyran pada video di channel Youtubenya, ia yang baru pertama kali menggunakan menstrual cup merasa sangat tidak nyaman, ujung cawan pada mesntrual cup untuk menarik ke bawah dirasa mengganggunya ketika ia bergerak.
Bagaimana girls? ketiganya tentu saja mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Cara yang dipakai pun bergantung pada tingkat kenyamanan penggunaan.
Penulis: Regita Rachmanisa
Editor: Puspa Elissa Putri