Photo : net
Suaramahasiswa.info, Unisba– Pernyataan Saut Situmorang pada Kamis (5/5) terkait Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan kadernya yang korupsi memicu kemarahan lembaga mahasiswa ini. Kemarahan HMI terhadap Saut Situmorang dilakukan dengan bentuk demonstrasi dan pelaporan pernyataan Saut Situmorang pada kepolisian. Hal ini menuai komentar dari beberapa mahasiswa di Unisba.
“Saya kira terkadang seorang birokrat memang suka salah berucap, meski sepertinya hal ini menjadi efek buruk terhadap kaderisasi HMI,” begitu komentar Gustian Nur Mauludin selaku Mendagri Bem Unisba saat di temui di ruangan BEMU, Kamis (12/5).
Komentar lain dilontarkan Fadhli Muttaqien, ia mengatakan pernyataan Saut Situmorang ini seperti bermakna mengeneralisasi bahwa kader HMI itu pasti berujung koruptor. Namun ia tidak memungkiri bahwa memang ada beberapa alumni kader HMI yang menjadi seorang koruptor. “Fenomena ini tentu akan berefek terhadap kaderisasi HMI kedepannya, karena munculnya pandangan negatif calon kader terhadap HMI,” ungkap Presma yang juga kader HMI tersebut.
Fadhli juga mengatakan ketika HMI melakukan demonstrasi terkait pernyataan Saut Situmorang, hal itu dianggap wajar karena merupakan bentuk ekspresi pembelaan dari HMI. Ia menyatakan demonstrasi ini menjadi tidak elegan saat merusak fasilitas publik, seharusnya dilakukan secara akademis. “Sejauh ini demonstrasi yang dilakukan merupakan demonstrasi yang intelek,” tambahnya.
Nandi seorang mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2014 berpendapat, kalau pernyataan Situmorang ini tidak masalah. “Kalau saya tahu kader saya banyak yang koruptor saya gak bakal lapor, saya sih malu,” ungkapnya.
Pendapat lain keluar dari mahasiswa Fakultas Dakwah Andi Ulfaizah Amal, menurutnya pernyataan luhut itu tidak wajar, seharusnya dia mengatakan orang yang korupsinya saja jangan organisasinya. “Sebagai pejabat negara harus berhati-hati dalam memeberi statment,” pungkasnya. (Ressy/SM)