Salah seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi tengah membacakan sepucuk puisi dalam Pekan Diskusi yang mengangkat tema “Memaknai Perayaan Hari Kartini”. Acara ini diselenggarakan oleh Bidang PP HMI Koorkom Unisba dalam rangka memperingati hari Kartini. Bertempat di Aquarium Unisba pada Kamis (21/4).
Suaramahasiswa.info, Unisba– Bidang Pemberdayaan Perempuan Himpunan Mahasiswa Islam Koordinator Komisariat Unisba menyelenggarakan acara Pekan Diskusi yang bertajuk. “Memaknai Perayaan Hari Kartini”. Kegiatan ini dihadiri dua pembicara yaitu Elih Halimah sebagai Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Unisba dan Ketua Umum KOHATI cabang Bandung.
Nur Fitri selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan menjelaskan bahwa acara ini dilakukan agar mengetahui makna emansipasi sebenarnya khususnya perempuan di Unisba. Menjadi seorang perempuan harus menjunjung kesetaraan gender bukan berarti melebihi dari pria melainkan seorang perempuan diperuntukkan agar memiliki hak untuk menempuh pendidikan yang tinggi. “Bukan cuma paham emansipasi, seorang perempuan juga diminta agar dapat memenuhi haknya,” ujarnya.
Terkait itu, ia meminta agar civitas akademika Unisba khususnya perempuan agar lebih memaknai betul hari Kartini ini. “ Saya harap, khususnya perempuan Unisba agar tidak hanya merayakan Kartini dengan memakai baju kebaya tetapi bagaimana kita dapat mengambil momentum ini,” jelasnya usai acara diskusi tersebut.
Mega Putri mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi 2013 turut berkomentar. Menurutnya, hari Kartini wanita harus bisa berpegang teguh dalam menjaga harkat martabatnya itu seperti apa. “Wanita harus punya prinsip dan derajat perempuan bisa sama dengan wanita bukan berarti melebihi seorang pria,” tuturnya.
Ia pun berharap agar untuk seorang perempuan di zaman modern ini dapat memposisikan dimana mereka harus berani dan dapat menjaga dirinya sendiri. Karena kini banyak wanita yang acap kali dipandang sebelah mata, maka dari itu sebagai seorang wanita harus berprinsip kedepan agar dapat dihargai di mata lelaki. (Fadhis/SM)