Abdul Fattah Athaillah ketua pelaksana PPMB saat diwawancarai di gedung Aquarium pada Kamis (22/9). Dari 189 peserta taaruf, 60 orang merupakan mahasiswa yang sudah berumah tangga. Kesibukan sebagai ibu rumah tangga pada peserta, mengakibatkan mereka tidak dapat mengikuti beberaa rangkaian taaruf.
Suaramahasiswa.info, Unisba – Persiapan taaruf Fakultas Tarbiyah mengalami banyak hambatan karena terkendala pesertanya. Dari 189 peserta taaruf, 60 orang merupakan mahasiswa yang sudah berumah tangga. Kesibukan sebagai ibu rumah tangga pada peserta mengakibatkan mereka tidak dapat mengikuti beberapa rangkaian taaruf.
Abdul Fattah Athaullah, ketua panitia PPMB menjelaskan, peserta yang berstatus ibu rumah tangga ini sering protes dalam banyak rangkaian yang sudah panitia putuskan. Ia kebingungan dalam aturan yang harus diterapkan, karena harus membedakan aturan bagi ibu rumah tangga dengan mahasiswa biasa. “Banyak hal kecil yang dikomlpain peserta, bahkan pada kaos kaki yang harus dipakai,” keluhnya saat kami temui di Aquarium pada Kamis (22/9).
Andang M Tsamky dekan Fakultas Tarbiyah membenarkan, adanya peserta taaruf fakultas yang juga ibu rumah tangga, menjadikan panitia harus merubah beberapa hal. Tapi ia juga menjelaskan, peserta ini (ibu rumah tangga) tetap harus mengikuti rangkain taaruf fakultas. “Universitas memberikan kelonggaran untuk tidak mengikuti P3M saja,” jelasnya.
Ia juga mengeluhkan registrasi yang masih berlangsung hingga sekarang. Menurut Abdul, seharusnya registrasi ulang selesai tanggal 17 September lalu. Hal ini terjadi karena informasinya tidak tersampaikan. Tidak adanya waktu yang mereka miliki untuk mempersiapkan ruangan yang akan dipakai, adalah penghambat lain. “Ruangannya kan gantian, jadi ketika akan dipakai untuk persiapan masih dipakai fakultas lain,” tutupnya. (Ressy/SM)