26 thoughts on “Selamat Datang Mahasiswa Biasa di Kampus Biasa

  1. Unisba menunjukan trend positif dengan menempati peringkat 32 Nasional Kemenristek dikti lho. Unisba tentu istimewa, jika kita melihatnya dengan nyata, bukan kritisi semu seperti yang Wildan sampaikan. Segala perubahan positif seperti web jurnal, pembuatan gedung memerlukan waktu dan support, mari kita dukung.

    1. Saya sependapat dengan mbak alexandra bila kita sebagai mahasiswa harus bersifat netral -sehingga tak berujung “kritik semu”. Tapi seberapa lama mbak alexandra mau menunggu perubahan positif kampus mbak yang utopis itu? Selain jangan terjebak kritik semu, kita pun harus melek akan “cinta buta” loh mbak.

      1. Saya cinta Unisba, oleh karena itu saya menginginkan perubahan. Dan saya tahu, untuk mewujudkannya memerlukan waktu dan support, mari kita dukung. Setiap perubahan terdapat rintangan yang harus dilalui, dan ketika Unisba terjatuh (tidak dapat melaluinya ) kita harus bantu Unisba berdiri dan membantunya untuk melalui masalah tersebut, bukan hanya diam lalu menggelengkan kepala ataupun menertawainya. Perubahan apa yang kita harap dari hanya mencela.

      2. ga mungkin ga ada trend positif klo kepercayaan masy thd Unisba meningkat trs; sy sependpt dgn Alexandra bhw Unisba berada di peringkat 32 dari 3000an PTN/PTS se Ind, dan di bwh peringkat unisba malahan ada bbrp PTN di bwhnya;memang ada yg kurang memadai yaitu masalah PARKIR

  2. Unisba menunjukan trend positif dengan menempati peringkat 32 Nasional Kemenristek dikti lho. Unisba tentu istimewa, jika kita melihatnya dengan nyata, bukan kritisi semu seperti yang Wildan sampaikan. Segala perubahan positif seperti web jurnal, pembuatan gedung memerlukan waktu dan support, mari kita dukung.

    1. Saya sependapat dengan mbak alexandra bila kita sebagai mahasiswa harus bersifat netral -sehingga tak berujung “kritik semu”. Tapi seberapa lama mbak alexandra mau menunggu perubahan positif kampus mbak yang utopis itu? Selain jangan terjebak kritik semu, kita pun harus melek akan “cinta buta” loh mbak.

      1. Saya cinta Unisba, oleh karena itu saya menginginkan perubahan. Dan saya tahu, untuk mewujudkannya memerlukan waktu dan support, mari kita dukung. Setiap perubahan terdapat rintangan yang harus dilalui, dan ketika Unisba terjatuh (tidak dapat melaluinya ) kita harus bantu Unisba berdiri dan membantunya untuk melalui masalah tersebut, bukan hanya diam lalu menggelengkan kepala ataupun menertawainya. Perubahan apa yang kita harap dari hanya mencela.

      2. ga mungkin ga ada trend positif klo kepercayaan masy thd Unisba meningkat trs; sy sependpt dgn Alexandra bhw Unisba berada di peringkat 32 dari 3000an PTN/PTS se Ind, dan di bwh peringkat unisba malahan ada bbrp PTN di bwhnya;memang ada yg kurang memadai yaitu masalah PARKIR

  3. Unisba kampus biasa aja? Nggak jg tuh. Unisba kampus istimewa kok, terutama mahasiswa/i nya sangat istimewa. Bahkan udh dimiulai di awal abad milenium ini. Inget film “action” Bandung Lautan Biru? Itu pemeran wanitanya dari kampus mana ya? Juga ingat, di pertengahan 2005 maraknya “ayam kampus” itu ada di kampus mana ya? Hehe.. Lanjut ke 2008/2009, waktu itu menyeruak foto syur wanita kampus yg akhirnya jadi “selebgram” (istilah kerennya), itu dr kampus mana ya? Yang terakhir, ada salah satu alumni kebelet pgn masuk surga lalu akhirnya gabung ISIS, dan ketika itu sang pejabat tinggi kampus kalang kabut, buat konpers sana sini. Hmmm, sangat istimewa bukan kampus Unisba.

  4. Unisba kampus biasa aja? Nggak jg tuh. Unisba kampus istimewa kok, terutama mahasiswa/i nya sangat istimewa. Bahkan udh dimiulai di awal abad milenium ini. Inget film “action” Bandung Lautan Biru? Itu pemeran wanitanya dari kampus mana ya? Juga ingat, di pertengahan 2005 maraknya “ayam kampus” itu ada di kampus mana ya? Hehe.. Lanjut ke 2008/2009, waktu itu menyeruak foto syur wanita kampus yg akhirnya jadi “selebgram” (istilah kerennya), itu dr kampus mana ya? Yang terakhir, ada salah satu alumni kebelet pgn masuk surga lalu akhirnya gabung ISIS, dan ketika itu sang pejabat tinggi kampus kalang kabut, buat konpers sana sini. Hmmm, sangat istimewa bukan kampus Unisba.

    1. Hahaha contoh org2 peninggalan orba ya begini nih, sumbunya pendek, jadi keliatan “pinter”-nya. Bangga ya kuliah di UNISBA? Dulu kuliahnya gak pernah titip absen ya mas? Wkwkwk

    1. Hahaha contoh org2 peninggalan orba ya begini nih, sumbunya pendek, jadi keliatan “pinter”-nya. Bangga ya kuliah di UNISBA? Dulu kuliahnya gak pernah titip absen ya mas? Wkwkwk

  5. Kopertis adalah lembaga di tingkat daerah di bawah Kemenristekdikti. Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten tidak membuat pemeringkatan perguruan tinggi, apalagi menempatkan Unisba di posisi 64. Kemenristekdikti sebagai induk yang membuat penilaian dan pemeringkatan terhadap 3320 PT di Indonesia Dan Unisba menduduki peringkat 32.

    Mengenai organisasi kemahasiswaan yang jumlahnya sekian, lalu antusiasme berorganisasi, perlu dilihat pula jumlah mahasiswa yang mengasah potensi mereka dengan membentuk komunitas selain di organisasi resmi (LKM/UKM), aktivitas wirausaha, juga yang kuliah sambil bekerja. Kita sama-sama tidak ingin melihat mahasiswa hanya sekedar kuliah, nongkrong dan pulang.

    Buat saya, mahasiswa Unisba dalam berbagai heterogenitasnya, dalam berbagai level aktivitasnya, para alumni, mahasiswa lama maupun baru, adalah orang-orang luar biasa. Kontribusi mereka membuat kampus ini menjadi luar biasa.

  6. Kopertis adalah lembaga di tingkat daerah di bawah Kemenristekdikti. Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten tidak membuat pemeringkatan perguruan tinggi, apalagi menempatkan Unisba di posisi 64. Kemenristekdikti sebagai induk yang membuat penilaian dan pemeringkatan terhadap 3320 PT di Indonesia Dan Unisba menduduki peringkat 32.

    Mengenai organisasi kemahasiswaan yang jumlahnya sekian, lalu antusiasme berorganisasi, perlu dilihat pula jumlah mahasiswa yang mengasah potensi mereka dengan membentuk komunitas selain di organisasi resmi (LKM/UKM), aktivitas wirausaha, juga yang kuliah sambil bekerja. Kita sama-sama tidak ingin melihat mahasiswa hanya sekedar kuliah, nongkrong dan pulang.

    Buat saya, mahasiswa Unisba dalam berbagai heterogenitasnya, dalam berbagai level aktivitasnya, para alumni, mahasiswa lama maupun baru, adalah orang-orang luar biasa. Kontribusi mereka membuat kampus ini menjadi luar biasa.

  7. hasil survey Tempo sbgai media nasional seharusnya bisa dijadikan rujukan bgmn masy menilai Unisba; Unisba merupakan peringkat ke 10 PTS favorit tkt nasonal; FK Unisba malah peringkat ke 2 di bwh Usakti, mhs Unisba bnyk juga yg terpilih sbg mojang/jajaka pinilih misal di Bangka Bdelitung, Kab Bandung, kab Bandung barat dsb,…..tapi 1 hal yg hrs disesali yg kelihatannya cenderung menurun adalah tulisan ilmiah/opini para mhs di media; dulu waktu saya kuliah di Unisba tulisan mhs Fikom sering nongol di PR atau media lokal lainnya; tapi skrg sangat sulit dijumpai, hanya sering kita baca tulisan Kabag Humas atau dosen sering muncul di PR atau Kompas

  8. hasil survey Tempo sbgai media nasional seharusnya bisa dijadikan rujukan bgmn masy menilai Unisba; Unisba merupakan peringkat ke 10 PTS favorit tkt nasonal; FK Unisba malah peringkat ke 2 di bwh Usakti, mhs Unisba bnyk juga yg terpilih sbg mojang/jajaka pinilih misal di Bangka Bdelitung, Kab Bandung, kab Bandung barat dsb,…..tapi 1 hal yg hrs disesali yg kelihatannya cenderung menurun adalah tulisan ilmiah/opini para mhs di media; dulu waktu saya kuliah di Unisba tulisan mhs Fikom sering nongol di PR atau media lokal lainnya; tapi skrg sangat sulit dijumpai, hanya sering kita baca tulisan Kabag Humas atau dosen sering muncul di PR atau Kompas

Tinggalkan Balasan ke Alexandra Hwang Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *